Yuyun, siswi Sekolah Menengah Pertama 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding,
Kabupaten Rejanglebong, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan yang
dilakukan 14 tersangka pada 2 April 2016. Pemerkosaan dan pembunuhan dilakukan di kebun karet saat ia dalam perjalanan pulang dari sekolah. Jasadnya ditemukan dua hari kemudian di jurang.
Namun, kepergian Yuyun tak akan sia-sia. Ia menjadi pelecut yang
membangkitkan keprihatinan, amarah, kemudian tekad untuk berkata
lantang, "STOP!" terhadap kekerasan seksual yang terjadi di Tanah Air.
Para aktivis Aliansi Masyarakat Peduli Korban Kekerasan Seksual menjadikan kasus Yuyun sebagai awal dari gerakan melawan kekerasan
seksual di Indonesia. Kejadian tragis itu pun kembali menyadarkan masyarakat bahwa siapa
pun bisa jadi korban dan tak ada cara lain untuk menghentikan kekerasan
seksual, kecuali melawan dengan tindakan.
Kekerasan terhadap Yuyun adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia
sebagaimana yang telah ditentukan dalam Deklarasi Umum Hak Asasi Manusia
tahun 1948, UU RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan.
Rabu, 11 Mei 2016 bertempat di depan Kantor Gubernur Kalimantan Timur. Bersama dengan beberapa aktivitas peduli korban kekerasan seksual di Samarinda kami dari MTMA Samarinda ikut turut andil dalam kegiatan ini bersama juga dari komunitas Jelajah, Baska, Salad, Buas dan Bubuhan Samarinda, tepat pada pukul 20.00 secara serentak lilin-lilin kecil dinyalakan, doa dikirimkan pada jiwa suci yang telah berpulang.
#NyalaUntukYuyun |
Diawali sambutan dari Koordinator Aksi kemanusian #NyalaUntukYuyun kami dipimpin untuk di ingatkan tentang beberapa aksi kekerasan seksual yang belum mendapat perhatian dari Pemerintah. Kemudian dilanjutkan pembacaan doa bersama dipimpin oleh 2 pemuka agama (Agama Islam dan Nasrani)
Koordinator Aksi |
Secara Khidmat dilakukan Doa Bersama untuk Yuyun |
Kasus Yuyun ini bukan saja menimbulkan keprihatinan di kalangan
masyarakat Rejanglebong dan Provinsi Bengkulu tetapi juga masyarakat
Indonesia lainnya.
Melalui aksi ini diharapkan dapat memberikan rasa keadilan kendati para pelakunya ada yang berstatus anak dibawah umur. Kami meminta agar pemerintah segera mengajukan upaya revisi UU
Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak, karena hukuman yang dijatuhkan
terhadap pelaku kejahatan terhadap anak dinilai masih ringan.
Perlindungan terhadap anak menjadi salah satu fokus pemerintah
belakangan ini. Mengutip dari pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Puan Maharani mengatakan, pemerintah telah menyiapkan draft Perppu UU
35/2014 tentang perlindungan anak. "Isinya dengan menambahkan hukuman
tambahan maksimal (hukuman 'kebiri') bagi pelaku kekerasan seksual
terhadap anak.
Kami sangat sedih atas kejadian yang memilukan itu. Sangat menyayat
rasa kemanusiaan kita. Betapa manusia dengan mudahnya menjadi lebih
hina dari hewan dan bisa sejahat iblis, karena pengaruh minuman keras. Tragedi Yuyun merupakan peringatan yang jelas bagi semua
masyarakat bahwa miras merupakan sumber masalah kejahatan dan kerusakan
lain. Kasus-kasus serupa telah banyak terjadi, juga kasus-kasus
kejahatan lain akibat pelaku di bawah pengaruh minuman beralkohol
seperti pemerkosaan, perampokan, pembunuhan, kecelakaan lalu lintas, dan
lainnya.
Kami mengutuk keras kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut, dan meminta
para pelaku dihukum seberat-beratnya, bila perlu dihukum kebiri.
"Tragedi yang menimpa Yuyun
menjadi duka bagi kita semua. Kekerasan seksual dan pembunuhan yang
terjadi menjadi cermin bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam
kehidupan sosial kita, kehidupan anak-anak dan pemuda kita. Hukum berat
para pelakunya, bila perlu dikebiri.
"Cukuplah Kasus Yuyun menjadi tragedi terakhir bagi
bangsa ini. Ini pelajaran yang sangat terang dari Allah SWT kepada
bangsa ini,"
STOP KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
#NyalaUntukYuyun
#KamiBersamaYuyun
#SOS-SaveOurSisters
# mtmasamarinda
Come On Join us with MTMA Samarinda
Instagram : @mtmasamarinda
Facebook : MTMA Samarinda
email: mytripmyadventuresamarinda@gmail.com
MY TRIP............. MY ADVENTURE ..........
Instagram : @mtmasamarinda
Facebook : MTMA Samarinda
email: mytripmyadventuresamarinda@gmail.com
MY TRIP............. MY ADVENTURE ..........